Digitalisasi Pendidikan

Digitalisasi pendidikan merujuk pada penggunaan teknologi digital dalam konteks pembelajaran dan pengajaran. Ini melibatkan integrasi perangkat lunak, perangkat keras, dan infrastruktur jaringan untuk meningkatkan proses pendidikan. Beberapa aspek digitalisasi pendidikan melibatkan:

  1. Pembelajaran Daring (E-Learning): Penggunaan platform pembelajaran daring memungkinkan siswa untuk mengakses materi pembelajaran, tugas, dan ujian secara daring. Ini dapat melibatkan kuliah video, modul pembelajaran interaktif, dan forum diskusi online.
  2. Perangkat Lunak Pendidikan: Pemanfaatan perangkat lunak khusus yang dirancang untuk keperluan pendidikan, seperti aplikasi pembelajaran, simulasi, dan permainan edukatif. Perangkat lunak ini dapat membantu dalam meningkatkan keterlibatan siswa dan memfasilitasi pemahaman konsep.
  3. Pembelajaran Berbasis Proyek (PBL): Menggunakan teknologi untuk mendukung pendekatan pembelajaran berbasis proyek di mana siswa bekerja pada proyek dunia nyata dan menggunakan sumber daya digital untuk penelitian, kolaborasi, dan presentasi.
  4. Analisis Data Pendidikan: Pemanfaatan analisis data untuk memahami perkembangan siswa, mengidentifikasi area yang memerlukan perhatian tambahan, dan menyediakan umpan balik yang lebih personal kepada siswa.
  5. Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS): LMS adalah platform yang memungkinkan guru dan siswa mengelola materi pembelajaran, penilaian, dan interaksi secara online. Ini dapat membantu meningkatkan efisiensi administrasi dan pelacakan kemajuan siswa.
  6. Penggunaan Perangkat Keras Pendidikan: Termasuk perangkat fisik seperti tablet, laptop, dan perangkat cerdas lainnya yang dapat digunakan untuk membantu pembelajaran. Ini juga dapat mencakup teknologi seperti papan tulis interaktif dan proyektor.
  7. Pendidikan Jarak Jauh (Remote Learning): Penggunaan teknologi untuk mendukung pendidikan jarak jauh, memungkinkan siswa dan guru untuk terlibat dalam proses pembelajaran tanpa harus berada di lokasi fisik yang sama.
  8. Pelatihan Guru dalam Penggunaan Teknologi: Mendukung pelatihan guru dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam metode pengajaran mereka sehingga mereka dapat memanfaatkannya secara efektif.

Digitalisasi pendidikan dapat membawa sejumlah manfaat, termasuk akses yang lebih luas terhadap informasi, personalisasi pembelajaran, keterlibatan siswa yang lebih baik, dan kemampuan untuk mengakses sumber daya pendidikan dari berbagai lokasi. Namun, juga perlu diperhatikan tantangan seperti aksesibilitas, ketidaksetaraan dalam penggunaan teknologi, dan perlunya menjaga privasi dan keamanan data.

9 KECERDASAN MANUSIA

Menurut teori Howard Gardner, terdapat sembilan jenis kecerdasan yang berbeda pada manusia. Berikut adalah daftar kecerdasan-kecerdasan tersebut:

  1. Kecerdasan Linguistik: Kemampuan untuk menggunakan bahasa dengan baik, baik dalam hal menulis, berbicara, atau memahami bahasa.
  2. Kecerdasan Logis-Matematis: Kemampuan untuk memecahkan masalah, berpikir secara logis, mengenali pola-pola, dan melakukan perhitungan matematika.
  3. Kecerdasan Visual-Ruang: Kemampuan untuk memahami dunia visual, memvisualisasikan konsep, serta mengatur ruang secara efektif.
  4. Kecerdasan Kinestetik-Tubuh: Kemampuan untuk menggunakan tubuh dengan baik, koordinasi yang baik dalam gerakan fisik, dan sensitivitas terhadap perubahan fisik.
  5. Kecerdasan Musikal: Kemampuan untuk memahami, mengapresiasi, dan membuat musik. Ini termasuk pemahaman terhadap ritme, nada, dan harmoni.
  6. Kecerdasan Interpersonal: Kemampuan untuk memahami orang lain, bersosialisasi dengan baik, serta memiliki empati dan keterampilan dalam berkomunikasi.
  7. Kecerdasan Intrapersonal: Kesadaran diri yang baik, pemahaman yang mendalam tentang diri sendiri, dan kemampuan untuk mengatur emosi serta motivasi secara efektif.
  8. Kecerdasan Naturalis: Kemampuan untuk memahami alam serta pola-pola dalam alam, seperti mengenali flora, fauna, dan lingkungan sekitar.
  9. Kecerdasan Eksistensial: Kesadaran yang mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan filosofis tentang makna hidup, tujuan keberadaan, dan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan eksistensi manusia.

Setiap individu cenderung memiliki kombinasi yang unik dari kecerdasan-kecerdasan ini, dan mereka dapat berkembang atau diperkuat melalui pengalaman, pembelajaran, dan latihan. Penting untuk diingat bahwa setiap kecerdasan memiliki nilai dan keunikan tersendiri dalam kehidupan sehari-hari.

Alur pembelajaran MERDEKA

Alur pembelajaran MERDEKA merupakan akronim dari Mulai dari diri; Eksplorasi konsep; Ruang kolaborasi; Demonstrasi kontekstual; Elaborasi pemahaman; Koneksi antar materi, dan Aksi nyata.

Berikut adalah penjelasan singkat mengenai setiap langkah dalam akronim MERDEKA:

  1. Mulai dari Diri: Tahap ini mendorong individu untuk memulai proses pembelajaran dari diri sendiri. Peserta didik diharapkan untuk mengidentifikasi minat, kekuatan, dan tujuan pribadi mereka dalam pembelajaran.
  2. Eksplorasi Konsep: Pada tahap ini, peserta didik akan mempelajari dan mendalami konsep-konsep yang relevan dengan mata pelajaran atau bidang pembelajaran tertentu.
  3. Ruang Kolaborasi: Mengedepankan kolaborasi antar peserta didik. Ini mendorong pembelajaran bersama, diskusi, dan pertukaran ide di antara peserta didik.
  4. Demonstrasi Kontekstual: Peserta didik diarahkan untuk memahami dan menunjukkan penerapan konsep-konsep yang mereka pelajari dalam konteks dunia nyata atau situasi spesifik.
  5. Elaborasi Pemahaman: Pada tahap ini, peserta didik diundang untuk mendalam pemahaman mereka terhadap konsep-konsep yang telah dipelajari melalui refleksi, analisis, atau penjelasan tambahan.
  6. Koneksi Antar Materi: Menghubungkan konsep-konsep yang dipelajari dengan topik atau materi lainnya, menciptakan pemahaman yang lebih menyeluruh.
  7. Aksi Nyata: Peserta didik diharapkan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah mereka pelajari dalam tindakan nyata atau situasi di kehidupan sehari-hari.

Pendekatan ini tampaknya bertujuan untuk memberikan peserta didik pengalaman pembelajaran yang terintegrasi dan terapan. Dengan memanfaatkan langkah-langkah ini, diharapkan bahwa pembelajaran akan menjadi lebih efektif dan relevan bagi peserta didik.

Metode & Pendekatan Pembelajaran di Sekolah Dasar

Pembelajaran di sekolah dasar (SD) melibatkan berbagai metode dan pendekatan untuk membantu siswa memahami materi pelajaran dengan baik. Berikut ini beberapa metode pembelajaran yang umum digunakan di SD:

  1. Pembelajaran Berbasis Guru: Metode ini melibatkan guru sebagai sumber utama pengetahuan. Guru menjelaskan materi pelajaran secara langsung kepada siswa dan siswa mendengarkan, mengamati, dan mencatat informasi penting.
  2. Pembelajaran Berbasis Siswa: Pendekatan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran. Ini dapat melibatkan diskusi kelas, tanya jawab, atau penugasan proyek.
  3. Pembelajaran Kolaboratif: Siswa bekerja sama dalam kelompok untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan tugas tertentu. Ini membantu siswa mengembangkan keterampilan kerjasama dan komunikasi.
  4. Pembelajaran Berbasis Proyek: Siswa mengerjakan proyek-proyek yang memerlukan penelitian, pemecahan masalah, dan kreativitas. Contohnya, membuat maket, penelitian tentang topik tertentu, atau mengorganisir acara sekolah.
  5. Pembelajaran Bermain: Metode ini memanfaatkan permainan dan aktivitas interaktif untuk mengajarkan konsep-konsep penting. Ini mencakup permainan matematika, permainan bahasa, dan kegiatan fisik yang edukatif.
  6. Pembelajaran Berbasis Teknologi: Menggunakan teknologi seperti komputer, tablet, atau perangkat lunak pendidikan untuk mendukung pembelajaran. Ini dapat mencakup pembelajaran online, penggunaan aplikasi pendidikan, atau multimedia interaktif.
  7. Pembelajaran Berbasis Masalah: Siswa diberikan masalah atau tantangan yang harus mereka selesaikan dengan berpikir kritis dan kreatif. Ini mendorong pemecahan masalah dan pemikiran analitis.
  8. Pembelajaran Berbasis Keterlibatan: Guru mencoba untuk menjaga keterlibatan siswa dengan mengaitkan materi pelajaran dengan pengalaman pribadi atau minat mereka. Ini membuat pembelajaran menjadi lebih relevan bagi siswa.
  9. Pembelajaran Berbasis Cerita: Menggunakan cerita atau narasi untuk mengajar konsep-konsep penting. Ini membantu siswa untuk memahami dan mengingat informasi dengan lebih baik.
  10. Pembelajaran Berbasis Gamifikasi: Pendekatan ini menggabungkan unsur-unsur permainan ke dalam pembelajaran untuk meningkatkan motivasi dan keterlibatan siswa.

Metode mana yang paling efektif akan tergantung pada tujuan pembelajaran, materi pelajaran, dan kebutuhan siswa. Kombinasi dari beberapa metode pembelajaran juga sering digunakan untuk menciptakan pengalaman pembelajaran yang beragam dan menarik bagi siswa di sekolah dasar.

Pendidikan di era digital

Pendidikan di era digital mengalami perubahan dan transformasi yang signifikan sebagai hasil dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi. Berikut adalah beberapa aspek kunci dari pendidikan di era digital:

  1. Akses ke Sumber Belajar: Internet memberikan akses luas ke berbagai sumber belajar, termasuk video pembelajaran, e-book, situs web pendidikan, kursus daring, dan platform pembelajaran daring. Ini memungkinkan siswa dan pendidik untuk mengakses informasi dan materi pembelajaran dari mana saja.
  2. Pembelajaran Daring: Pembelajaran daring (online learning) telah menjadi bagian integral dari pendidikan di era digital. Siswa dapat mengikuti kursus secara daring, baik secara mandiri atau melalui institusi pendidikan formal. Hal ini memungkinkan pembelajaran jarak jauh dan fleksibel.
  3. Teknologi dalam Pengajaran: Guru dapat menggunakan teknologi dalam pengajaran mereka. Ini melibatkan penggunaan perangkat lunak pembelajaran, aplikasi edukasi, presentasi multimedia, dan perangkat keras seperti tablet atau laptop dalam proses pengajaran untuk meningkatkan interaksi dan keterlibatan siswa.
  4. Kolaborasi Daring: Teknologi memungkinkan kolaborasi antara siswa, baik dalam ruang kelas atau melintasi batas geografis. Melalui platform berbasis web dan alat kolaborasi online, siswa dapat bekerja sama dalam proyek-proyek kelompok, berbagi ide, dan belajar bersama.
  5. Evaluasi dan Pemantauan: Sistem manajemen pembelajaran (Learning Management Systems) memungkinkan pendidik untuk melacak kemajuan siswa, memberikan tugas, dan memberikan umpan balik. Teknologi juga memfasilitasi ujian daring dan evaluasi berbasis komputer.
  6. Pembelajaran Adaptif: Teknologi dapat digunakan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang adaptif, di mana materi dan tingkat kesulitan disesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan masing-masing siswa.
  7. Pendidikan Hidup Selamanya: Era digital mendorong konsep pendidikan sepanjang hidup (lifelong learning). Individu dapat terus belajar sepanjang hidup mereka melalui kursus dan sumber belajar online, membantu mereka beradaptasi dengan perubahan dalam pekerjaan dan teknologi.
  8. Kemungkinan Keterlibatan Orang Tua: Orang tua dapat memantau kemajuan anak-anak mereka melalui portal pembelajaran online, berkomunikasi dengan guru, dan bahkan mengakses sumber daya pendidikan untuk mendukung pendidikan anak-anak mereka.

Namun, pendidikan di era digital juga menghadapi tantangan seperti masalah aksesibilitas, ketidaksetaraan dalam akses teknologi, dan perluasan peran pendidik dalam mendukung pembelajaran yang bermakna. Penting bagi institusi pendidikan dan pemerintah untuk terus beradaptasi dengan perubahan teknologi dan memastikan bahwa pendidikan di era digital benar-benar bermanfaat dan inklusif bagi semua.

BLANDED LEARNING DI ERA DIGITAL


PENDAHULUAN

Saat ini adalah dimana saat mengalami perubahan dan loncatan teknologi yang sangat pesat, hal ini dikarenakan dampak dari pandemi yang panjang. Situasi seperti ini mengharuskan perilaku dan tindankan manusia harus mnyesuikan dengan situasi yang ada guna mempercepat dan mengefektifkan semua pekerajaan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup manusia. Dalam dunia pendidikan di era ini terjadi loncatan digital teknologi yang sangat pesat hal ini memiliki dampak positif dan negatif bagi pendidik dan anak didik, mengenai dampak tentu setiap orang mengininkan dampak yang positif akan tetapi apabila kita tidak menguasai literasi digital maka yang akan timbul adalah dampak negatinya bagi dunia pendidikan. Dalam dunia pendidikan penting sekali beradaptasi dengan zaman salah satuanya dengan mengkombinasikan sebuah pembelajaran secara tatap muka ( Offline ) dan dengan maya ( Online ) sehingga hal ini bisa mengakomodir kebutuhan peserta didik dan keadaan saat ini karena pembelajaran yang baik itu menyesuaikan dengan zaman dan alamnya.


PEMBAHASAN

Blended learning adalah menggabungkan pembelajaran melalui online (komputer) dengan tatap muka (offline) yang dilaksanakan oleh guru dan siswa di sekolah dengan harapan siswa dapat memecahkan masalah materi pembelajaran secara individu atau kelompok menurut kemampuan masing-masing

Era digital adalah suatu masa yang sudah mengalami perkembangan dalam segala aspek kehidupan dari yang tadinya analog menjadi serba digital atau menggunakan teknologi. Seperti yang kita tahu saat ini sudah banyak kegiatan manusia yang sudah digantikan dengan menggunakan teknologi contohnya seperti membaca berita tidak perlu lagi membeli koran cukup dengan handphone dan mencari berita yang ingin dibaca melalui laman google atau  maka akan banyak berita up to date yang muncul, agen travel saat ini sudah jarang digunakan karena diganti dengan aplikasi seperti Traveloka, mengirim surat melalui kantor pos diganti dengan mengirim melalui email dan masih banyak lagi perkerjaan yang dulunya dikerjakan oleh manusia sekarang sudah diganti dengan teknologi.
Dalam dunia pendidikan juga sudah canggih, perkembangan teknologi yang berkembang sangat pesat dibarengi dengan munculnya peralatan dan aplikasi yang sangat mudah dipelajari dan dimanfaatkan menjadi media pembelajaran. Peralatan teknologi sudah sangat familiar dikalangan masyarakat adalah gadget yang banyak meliki fitur-fitur aplikasi yang mudah untuk digunakan dalam mencari informasi pembelajaran. Dengan sangat mudahnya mengakses, perkembangan teknologi melalui jaringan internet ilmu pengetahuan sangat mudah diakses dan disebarluaskan, bahkan dengan bantuan teknologi ini pengajar maupun pelajar mampu menerapkan pembelajaran tanpa melaksanakan tatap muka atau menggunakan aplikasi online yaitu zoom atau google meet. Hal ini mengindikasi bahwa peran teknologi sangat signifikan dalam pembelajaran yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

Pada dasarnya, metode pembelajaran ini semakin terkenal seiring dengan penyebaran Covid-19 yang semakin meningkat. Wabah yang merebak bukan hanya di Indonesia melainkan banyak negara di dunia tersebut membuat sekolah tidak bisa melaksanakan pembelajaran secara tatap muka. Dunia pendidikan memang sangat terkena dampaknya di mana peserta didik tidak bisa datang ke sekolah. Akibatnya, pembelajaran sempat terhenti karena guru tidak bisa menjelaskan materinya seperti halnya ketika di kelas. Namun, adanya metode blended ini bisa menjadi solusi dalam menerapkan pembelajaran daring atau PJJ (pembelajaran jarak jauh).

Supaya makin jelas, berikut ini pengertian metode pembelajaran blended menurut beberapa ahli:

1. Thorne (2013)

Sebuah sistem campuran yang memadukan antara dua komponen maupun metode sekaligus. Perpaduan metode tersebut yaitu e-learning serta multimedia. Sementara untuk pembelajaran yang diterapkan berupa kelas virtual, streaming video, teks animasi online, dan lain-lain. 

Semua metode tersebut dihadirkan dengan metode pembelajaran tradisional yang terdapat di kelas.

2. Graham (2005)

Graham menjelaskan tentang blended learning dalam pengertian yang lebih sederhana. Dia menjelaskan bahwa ini merupakan sebuah pembelajaran yang memadukan antara pembelajaran online dengan offline atau tradisional.

3. Mosa (dalam Rusman, 2011)

Blended learning adalah perpaduan antara dua unsur utama. Kedua unsur tersebut yaitu belajar di kelas dan online, atau pembelajaran dengan memanfaatkan jaringan internet dan berbasis website.

Selain itu, terdapat beberapa teknologi media yang diterapkan. Misalnya emailstreaming video, kelas virtual, dan sebagainya.

4. Dwiyogo (2012)

Sementara itu, Dwiyogo menjelaskan jika model pembelajaran blended learning merupakan pembelajaran yang sifatnya gabungan atau campuran. Metode ini hadir dengan mencampurkan antara pembelajaran tatap muka dengan pembelajaran yang berbasis teknologi. 

Para siswa juga bisa mengakses dan mengikuti pembelajaran tersebut baik secara online atau offline. Kemudian model pembelajarannya mempunyai kesamaan dengan e-learning.

5. Allen dan Ure (dalam Bonk dan Graham 2006:4)

Kemudian Bonk dan Graham juga memberikan penjelasan terkait pembelajaran campuran.Menurut mereka, blended learning berfokus pada:

  • Perpaduan antara strategi pembelajaran.
  • Perpaduan antara metode pembelajaran.
  • Kombinasi pembelajaran online dengan tatap muka.

Dengan menggabungkan berbagai strategi serta teknik mengajar dalam pembelajaran campuran, diharapkan mampu membantu peserta didik mencapai target pembelajarannya secara maksimal. 


KESIMPULAN

Kelebihan dan Kekurangan Blended Learning

Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.Dengan mengetahui kelebihan dan kekurangannya, maka guru akan dapat memutuskan untuk menerapkan model tersebut sesuai dengan materi yang akan diajarkan kepada peserta didik.

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan Blended Learning.

Kelebihan :

1. Menghemat waktu dan biaya

2. Kegiatan Pembelajaran lebih efektif dan efisien

3. Kegiatan Pembelajaran tidak terbatas ruang dan waktu

4. Peserta didik mudah mengakses materi pembelajaran secara cepat

5. Peserta didik leluasa mempelajari materi secara online dimanapun berada

6. Guru dan peserta didik dapat berdiskusi di luar jam tatap muka dengan intensif

7. Guru dapat dengan mudah menambahkan materi pelajaran dengan fasilitas internet

8. Jangkauan pembelajaran dan pelatihan lebih luas dan mendunia

9. Hasil belajar lebih optimal

10. Meningkatkan daya tarik peserta didik dalam belajar karena sesuai dangan zamannya

Kekurangan :

1. Sulit diterapkan jika sarana dan prasana tidak mendukung terutama area tanpa internet

2. Tidak meratanya fasilitas belajar yang dimiliki peserta didik terutama di dessa – desa

3. Akses internet yang tidak stabil

4. Guru harus selau mendesain pembelajaran yang menarik untuk diikuti secara online untuk peserta didik

SARAN

Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang bisa menyesuaikan dengan kondisi zaman dan alamnya masing – masing peserta didik

Source:

http://repository.ut.ac.id

https://himaindustri.unpam.ac.id

https://www.amongguru.com

Kegiatan dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional 2022

Salam dan Bahagia Bapak/Ibu Guru di Kabupaten Pacitan!

Dalam rangka memperingati hari guru nasional tahun 2022, Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kabutapen Pacitan akan mengadakan lomba Video Pembelajaran dan Menulis Essay untuk Guru dari jenjang Paud hingga SMA/SMK.
Kegiatan ini mengusung tema “Serentak Berinovasi Wujudkan Merdeka Belajar
Terdapat 2 kategori kegiatan perlombaan ini, yaitu lomba Video Pembelajaran dan Menulis Essay
Ketentuan dan Kriteria Penilaian
🎥 Video Pembelajaran
Ketentuan
🔸durasi video 3-10 menit;
🔸tidak melanggar hak cipta;
🔸tidak ada unsur SARA;
🔸hasil karya dikirim dalam bentuk link;
Kriteria Penilaian
🔹teknik pengambilan gambar;
🔹ide dan pesan yang disampaikan.
📝 Menulis Essay
Ketentuan
🔸panjang tulisan 2000-5000 kata;
🔸essay ditulis dalam platform digital (blogspot/ google sites/ web pribadi, dll.)
🔸hasil karya dikirim dalam bentuk link;
Kriteria Penilaian
🔹kesesuaian tema;
🔹menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar sesuai dengan PUEBI.
Persayaratan Lomba
1️⃣ terbuka untuk seluruh guru dari jenjang PAUD hingga SMA/ SMK/ MA yang berada di lingkup Kabupaten Pacitan;
2️⃣ lomba bersifat individu;
3️⃣ karya orisinil;
4️⃣ setiap peserta hanya boleh mengirimkan satu karya di masing-masing kategori lomba;
5️⃣ hasil karya belum pernah mendapatkan juara dalam event sejenis.
Kejuaraan
🎥 Kategori Lomba Video Pembelajaran diambil kejuaraan 1, 2, dan 3;
📝 Kategori Lomba Menulis Essay diambil kejuaraan 1, 2, dan 3.
Pendaftaran
Peserta dapat melakukan pendaftaran sekaligus melampirkan link video pembelajaran dan/atau link essay melalui:
🎥 Video Pembelajaran : http://s.id/VideoPembelajaranHGN
📝 Menulis Essay : http://s.id/EssayHGN
Waktu pendaftaran dan pengiriman link : 10 – 25 November 2022
Catat waktu pendaftaran dan pengiriman linknya ya, kami tunggu!
Informasi lebih lanjut, hubungi contact person di bawah ini.
Bekti Widodo : 082332867811
Didik : 085229225588

Salam dan Bahagia Bapak/Ibu Guru di Kabupaten Pacitan!

Webinar Membuat Bukti Karya Pada Platform Merdeka Mengajar

==================

Bapak/Ibu Guru, 

Ada komunitas “IGI Kab.Pacitan Jatim” di platform Merdeka Mengajar. 

Silahkan cek komunitasnya di tautan berikut:

https://guru.kemdikbud.go.id/komunitas/J86jwywJDE

Ada webinar “Membuat Bukti Karya pada Platform Merdeka Mengajar” di platform Merdeka Mengajar. 

Silahkan cek webinarnya di tautan Kegiatan  berikut:

https://s.id/webinarPMM-IGI-pacitan

Atau di Link:

https://guru.kemdikbud.go.id/komunitas/webinar/7d01f62f-711a-4034-9702-a56f00274634

=================

Optimalisasi Aktivasi & Pemanfaatan Akun Pembelajaran di Kab. Pacitan (TK,PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, Kejar, Paket A,B,C dan Kesetaraan)

Bersama:

  1. Didik Hartanto
    (google certified trainer/Co-Kapten belajar.id)
  2. Bekti Widodo
    (google certified educator)

Waktu Kegiatan :
🗓 Hari/ Tgl : Sabtu/ 23 April 2022
⏰ Pukul : 09.00 – 11.00 WIB
Join melalui link zoom berikut
⬇️⬇️⬇️
https://us02web.zoom.us/j/8023586852?pwd=QkRRbkhhSXYvOERxZURxOVMwU3ppQT09

Meeting ID: 802 358 6852
Passcode: belajar.id

Dan via YouTube
https://s.id/akunbelajarpacitan

“Pemanfaatan Assemblr EDU dalam Membuat Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Augmented Reality”

Bersama:
Ibu R.A. Selvi Saptya Dewi
📌SAGUSAPOP


🗓️ Rabu, 16 Maret 2022
⏰ Pukul 19.45 – 21.15 WIB

Ikutan yuk?!

Join Zoom Meeting:
https://us02web.zoom.us/j/82835886776?pwd=dUQ0dXNqUHBaUnlLVmx2V0l5d1N3QT09

Meeting ID: 828 3588 6776
Passcode: 689538

Tonton juga streaming youtube-nya di:
https://bit.ly/TOTJABARYT

Acara ini didukung oleh:
Universitas STEKOM, PTIC & Assemblr EDU.

Belajar Bersama Mendesain Presentasi Interaktif dg Power Point Online

Belajar Bersama Mendesain Presentasi Interaktif dg Power Point Online

Selasa, 14 Sept 2021

Pukul 19:00 – 21:00 WIB

Narasumber :

Eka Yudha Ardiyanto, M.Pd

Microsoft Certified Educator

Microsoft Innovative Educator Expert

Didik Hartanto, M.Pd

Ketua IGI Pacitan 

Power Point adalah program presentasi yang dikembangkan oleh Microsoft. Power Point disertakan dalam rangkaian Microsoft Office standar bersama dengan Microsoft Word dan Microsoft Excel.

Editing Canva Untuk Pendidikan 

Nama Kegiatan 

Editing Canva Untuk Pendidikan 

Pelaksana Kegiatan 

IGI Daerah Kabupaten Pacitan 

Tanggal Pelaksanaan 

3 September 2021

Pembuka Acara

Didik Hartanto, M.Pd 

Ketua IGI Pacitan 

Narasumber Utama

Kurniawati Budi Rahayu 

Instruktur Canva 

Uraian Kegiatan 

Canva untuk Pendidikan adalah fitur tambahan untuk pembelajaran dari Canva, yang interaktif, pembelajaran menyeluruh, dan proses pembelajaran bisa dilakukan secara virtual. Pada saat di mana mengumpulkan murid di kelas tidak mungkin dilakukan atau belajar jarak jauh sudah mulai disukai, Canva untuk Pendidikan bisa membantu memfasilitasi lingkungan belajar yang menyamai kelangsungan, akses, dan struktur pendidikan yang membuat pentingnya sekolah tradisional. 

  1. Pembukaan oleh MC
  2. Mendengarkan Lagu Indonesia Raya 
  3. Sambutan dan Penjelasan  Ketua IGI Pacitan : Didik Hartanto, M.Pd
  4. Penyampaian Materi : Kurniawati Budi Rahayu ( Intruktur Canva untuk Pendidikan ) 
  5. Do,a 
  6. Penutup 

Editing Video Pembelajaran dengan KineMaster

Nama Kegiatan 

Editing Video Pembelajaran dengan KineMaster

Pelaksana Kegiatan 

IGI Daerah Kabupaten Pacitan 

Tanggal Pelaksanaan 

27 Agustus 2021

Speaker

Didik Hartanto, M.Pd 

Ketua IGI Pacitan 

Narasumber Utama

Bekti Widodo

Instruktur KineMaster

Uraian Kegiatan 

Kinemaster adalah suatu aplikasi editing video menggunakan smartphone. Aplikasi ini dapat diakses dan dijalankan dengan mudah, serta kapasitas Kinemaster tidak memakan ruang penyimpanan yang besar.

Aplikasi pengeditan video berfitur lengkap ini secara khusus dirancang untuk membantu pengguna smartphone memodifikasi video dari video biasa menjadi video yang lebih menarik. Desain Kinemaster cukup mudah untuk dipelajari.

Aplikasi Kinemaster digunakan sebagai aplikasi untuk menyunting video atau mengedit video serta banyak digunakan masyarakat Indonesia sebagai aplikasi alternatif untuk penyuntingan video dan berbagi video.

  1. Pembukaan oleh MC
  2. Mendengarkan Lagu Indonesia Raya 
  3. Sambutan dan Penjelasan  Ketua IGI Pacitan : Didik Hartanto, M.Pd
  4. Penyampaian Materi : Bekti Widodo ( Instruktur KineMaster )
  5. Do,a 
  6. Penutup 

WEBINAR Literasi Digital Nasional 2021 (Indonesia Makin Cakap Digital) KOMINFO – Jawa Timur, dengan tema “INKLUSIVITAS DI DUNIA DIGITAL”.

WEBINAR Literasi Digital Nasional 2021 (Indonesia Makin Cakap Digital) KOMINFO – Jawa Timur, dengan tema “INKLUSIVITAS DI DUNIA DIGITAL”.

Terbuka bagi masyarakat umum, UMKM, Guru, Budayawan, Pengusaha, ASN, Mahasiswa dan Pelajar.

Literasi Digital Nasional 2021 merupakan Program pemerintah yang diselenggarakan oleh KOMINFO dalam rangka memberikan informasi dan pemahaman kepada seluruh lapisan masyarakat agar mampu menghadapi era digital.

Webinar akan diselenggarakan pada:

Hari, Tanggal: Kamis, 26 Agustus 2021

Waktu: 09.00 – 12.00 WIB

Narasumber:

1. Didik Hartanto, ST, S.Pd.SD, M.Pd (Ketua IGI Kabupaten Pacitan)

Kecapakan Digital: “Literasi Digital bagi Pendidik dan Anak Didik di Era Digital”

2. Chusnur Ismiati, S.H, M.M (Ketua Umum Gabungan Organisasi Wanita Kota Surabaya)

Budaya Digital: “Menjadi Masyarakat Digital yang Cakap Anak Perkembangan Teknologi bagi Difabel”

3. Khelmy K. Pribadi, M. Si. (Project Coordinator Indonesia Knowledge Hub)

Etika Digital: “Bijak Berkomentar di Ruang Digital”

4. Oktora Irahadi (Kepala Bidang Strategi Komunikasi SIBERKREASI & CEO INFINA)

Keamanan Digital: “Memahami Pentingnya Menjaga Keamanan di Ruang Digital”

Webinar juga akan diisi dengan sharing oleh 

Key Opinion Leader Praseno Nugroho (Trainer Social Media Management)

dan dimoderatori Diyah Wahyuningtyas (Pengajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing) Mandiri).

Pelatihan Belajar dimana saja dengan akun pembelajaran belajar.id 

Pelatihan Belajar dimana saja dengan akun pembelajaran belajar.id 

( 18,19,20 Agustus 2021 ) dengan metode daring

Hari Pertama 18 Agustus 2021

1. Pembukaan oleh MC

2. Mendengarkan Lagu Indonesia Raya 

3. Berdoa, : Pk. Supriyanto

4. Sambutan Penyelenggara : Bu Dra. Yuni Susi Hartati, M.Pd Kabag Tendik Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan.

Dalam Sambutannya Bu Dra. Yuni Susi Hartati, M.Pd sebagai penyelenggara kegiatan menyampaikan bahwa kegiaatan pelatihan belajar dimana saja dengan akun belajar.id yang diadakan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Pacitan dengan total peserta 500 peserta, terdiri dari Pengawas, Kepala Sekolah, Guru SMP ,Guru SD, adapun sebagian peserta merangkap sebagai Operator sekolah masing – masing. Kegiatan pelatihan ini merupakan rangkaian kegiatan literasi digital pemanfaatan akun pembelajaran belajar.id sekaligus program pengimbasan dari peserta pelatihan trainer Google master trainer Kemdiknas dan Refo. 

5. Sambutan Kepala Dinas Pendidikan sekaligus membuka acara oleh Bapak Drs. Daryono M.M, dalam sambutanya mengatakan kegiatan ini adalah rangkaian kegiatan literasi digital yang merupakan salah satu dari program merdeka belajar dari kementerian pendidikan nasional dalam rangka meningkatkan kompentensi guru dan tenaga pendidikan dengan memanfaatkan akun pembelajaran. 

6. Penyampaian Materi Pelatihan 

7. Penjelasan Awal secara umum akun belajar id dan pemanfaatanya : Didik Hartanto, M.Pd

8. Penjelasan admin belajar.id dan akun admin belajar.id oleh Setiyo Budi, M.Pd 

9. Demo materi : Yuni Wulan Andriani, M.Pd

Hari Kedua 19 Agustus 2021

1. Diisi penyampaian materi dan demo secara estafet : Didik H, Yuni Wulan A , dan Setiyo Budi.

Hari Ketiga 20 Agustus 2021 : 

1. Diisi penyampaian materi dan demo secara estafet : Didik H, Yuni Wulan A, dan Setiyo Budi.

2. Di akhir kegiatan peserta pelatihan dilaksanakan Ujian akhir kompetensi Dasar yang terekam secara total untuk mengontrol tingkat pemahaman peserta pelatihan



Webinar Nasional

Nama Kegiatan 

Webinar Nasional Assesmen Kompetensi Minimum 

Pelaksana Kegiatan 

IGI Daerah Kabupaten Pacitan 

Tanggal Pelaksanaan 

11 Januari 2021 

Pembuka Acara 

Ronny Wahyono

Ketua DPRD Kabupaten Pacitan 

Narasumber 

Dr. Marjuki, M.Pd

Ketua IGI Jawa Timur 

Uraian Kegiatan 

  1. Pembukaan oleh MC
  2. Mendengarkan Lagu Indonesia Raya 
  3. Sambutan Ketua IGI Pacitan : Didik Hartanto, M.Pd
  4. Sambutan Bapak Ronny Wahyono ( Ketua DPRD Pacitan )
  5. Penyampaian Materi : Dr. Marjuki. M.Pd ( Tentang AKM )
  6. Moderator : Muklis, M.Pd ( Ketua IGI Sukoharjo Jateng )
  7. Do,a 
  8. Penutup